Pentingnya Shalat
Allah SWT
menciptakan manusia tidak lain supaya manusia senangtiasa beribadah pada Allah
SWT , seperti firman Allah SWT pada QS. Al-Baqarah : 21 berikut,
Artinya : “ Hai
manusia, beribadalah kepada Tuhan mu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa ”.
Yang membedakan antara orang muslim dengan orang kafir
ialah shalat. Apabila seseorang tidak shalat maka seseorang itu adalah orang
yang kafir. Dan orang yang kafir akan mendapatkan adzab dari Allah SWT. Seperti
firman Allaf SWT pada QS. Az-Zumar : 71-72 berikut,
Artinya : “71- Orang-orang kafir dibawa ke neraka
Jahanam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu
dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
“Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan
kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan
hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang)”. Tetapi telah pasti berlaku
ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir. 72- Dikatakan (kepada mereka):
“Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, sedang kamu kekal di dalamnya”. Maka
neraka Jahanam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan
diri. (AZ-ZUMAR 71-72)”
Dan
orang yang mengejek dan mempermainkan
shalat maka orang itu tidak menggunakan akal. Firman Allah SWT pada QS. Al-Maidah : 58 berikut.
Artinya : “Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk
(mengerjakan) shalat, mereka menjadikan buah ejekan dan permainan. Yang
demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan
akal”.
Jika
orang mengaku sudah shalat tapi sebenarnya belum shalat (bohong), maka ia
termasuk golongan orang munafik, Firman Allah SWT pada QA. An-Nisa’ : 142
berikut,
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang munafik itu
menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri
untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat)
di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar